Lingkungan

Warga  Rengat Cemas, Harimau Berkeliaran di Kebun Karet

Lokasi dimana Warsan bersembunyi saat memergoki seekor induk harimau bermain bersama dua ekor anaknya.

INHU- Warga Desa Tanah Datar, Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu ketakutan saat memergoki, seekor induk harimau dengan dua ekor anaknya bermain di kebun karet milik warga yang berjarak 200 meter dibelakang rumah.,

Penampakan induk harimau beserta dua ekor anaknya membuat resah warga, i ni pertama kali dilihat  Warsan (39), seorang warga Desa Tanah Datar Warsan  sekira pukul 10:00 Wib dikebun miliknya pada Senin ( 23/02/19). 
"Lokasi itu tepatnya di jalur F," terang warga kepada Camat Rengat Barat Hendry Selasa ( 24/02/19 ) di kantor Desa.

Warsan menceritakan, " Sesampainya saya di kebun karet untuk bekerja, saya langsung melihat harimau yang cukup besar bersama dua ekor anaknya tengah bermain," saya langsung terkejut melihat harimau itu dan langsung tiarap ketakutan dan merangkak keluar kebun," ucapnya. 

Menindak lanjuti adanya penampakan harimau yang berada di perkampungan, Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA ) langsung turunkan tim untuk memastikan informasi yang didapat. Diperkirakan, dua ekor anak harimau itu baru berusia 3 hingga 4 bulan bersama induknya.

Suslamat Ketua Tim balai besar KSDA Inhu didampingi Camat Rengat Barat dan Kades Tanah Datar bersama sejumlah warga, langsung menuju lokasi. 

"Kalau melihat tempat ini diduga harimau tersebut beranak atau bernaung disini dibawah rimbunan semak," ujar Suslamat sambil menunjuk semak belukar yang berlubang dan kotor dibawah batang pohon tua dalam posisi tumbang. 

Untuk lebih memastikan keberadaan harimau tersebut, pihaknya akan memasang kamera pengintai di lokasi tersebut. Sebab dari penelusuran tim belum menemukan jejak dari harimau karena kondisi tanah yang keras. Namun, di indikasikan harimau tersebut pernah ada. 

"Hasil observasi dilapangan ini akan kami laporkan pada pimpinan yang nantinya akan mengambil langkah lebih lanjut. Namun untuk langkah awal kami akan memasang kamera trap di lokasi tersebut untuk memantau pergerakan dan keberadaan harimau dimaksud," ungkapnya.

Suslamat, bersama tim menghimbau kepada warga untuk lebih waspada mengingat sifat protektif harimau dalam melindungi anaknya.

" Kami menghimbau kepada warga agar lebih waspada dan jangan memasang jerat apapun terutama jerat babi, karena dihawatirkan klau anak harimau terkena jerat akan membuat induk harimau mengamuk. Karena, kebiasaan harimau itu selalu mengiringi anaknya yang masih kecil dari jarak 10 hingga 15 meter, jelasnya. (dan) 


 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar